Pendakian ini mengarungi angin musim basah.
Sejak Cibodas-Bogor tapak dituntun tanjakan licin lereng hutan.
Hingga puncak Gunung Pangrango keringat penat berbulir salju.
Batu-batu cadas berhijab selembut lumut.
Kesunyian khusyuk mengaji dingin bersujud.
Di Lembah Mandalawangi kutukar kasih dengan Soe Hok Gie.
Kami membahas hamparan bunga Edelweis Sunda
dan berandai berubah menjadi ladang padi dan kebun jagung.
Penduduk bersorak puas membentang kain spanduk alas duduk,
menanak nasi, dan menyangrai popcorn di bara tungku.
Kedaulatan pangan tegak lurus menembus rimba belantara
dan hawa panas kawah gunung mengelus bangsa tropis.
Pemburu negeri tak perlu lagi bermimpi menjelajahi sepi.
Kerisauan mereka akan disembuhkan biola bersenar hujan
dan perjuangan embun menyatukan cabikan awan.
Pada ketinggian ribuan meter Pangrango-Mandalawangi ini,
segala janji bebersih negeri segera turun menempati landasan.
Lantas pertukaran kasihku usai dengan Soe Hok Gie
sebelum matahari puncak ditikung gelap muka bumi.
Mulyadi J. Amalik
Peneleh, Surabaya: 12/04/2025.
