Oleh T

Jepara kota ukir adalah slogan yang mewakili kemampuan ahli ukir warga Jepara. Kemampuan yang sudah diakui sejak jaman Ibu Kartini menunjukkan karya ukir bernama Macan Kurung kepada Belanda yang membuat Jepara didatangi orang dari luar kota luar negeri dan ingin dibuatkan kayu ukiran indah. Baik sebagai hiasan atau sebagai mebel -mebel yang fungsional.
Pejalanan waktu industri ukir Jepara menjadi salah satu bagian perputaran ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai supllier mebel dan pengukir.
Disamping kemampuan ukir dibidang industri, beberapa ahli ukir Jepara juga melakukan banyak kegiatan untuk melestarikan hal yang berhubungan dengan ukir. Contohnya di sekolah murid diwajibkan ikut kegiatan extra ukir, ada lomba ukir tingkat SD,SMP,SMA. Ada yang membuka kursus singkat ( Workshop ) untuk grup dari sekolah luar kota atau instansi luar propinsi.
Omah Laut Bondo Jepara yang bertempat di tepi pantai Bondo Jepara juga membuka sekolah ukir dasar ditawarkan kepada tamu yang menginap atau berkunjung. Tamu lokal atau wisatawan mancanegara.
Kursus berbayar ini berdurasi 3 jam. Peserta akan disediakan panel kayu 25 x25 cm , ganden, tatah. Alat ukir dipinjami , hasil ukir bisa dibawa pulang.
Sudah 4 tahun ini kelas dibuka setiap awal musim panas sampai bulan Desember. Guru ukir adalah para ahli ukir yang akan mengajar bagaimana menggunakan pisau ukir yang berbeda untuk tiap bentuk ukiran yang berbeda. Disamping pelajaran teknis pengenalan alat juga ada pengetahuan tentang sejarah ukir, pengenalan bentuk bentuk ukir khas Jepara.
Testimoni salah satu peserta dari Perancis yang sangat menghayati dan berkata ini bisa menjadi kontemplasi yang fun. Semoga semakin banyak lagi kelas kelas ukir di Jepara untuk pelestarian ilmu ukir dari Para ahliukir Jepara.